Teknik Lingkungan IST AKPRIND Yogyakarta – Di era industri sekarang ini perusahaan harus meningkatkan peran terhadap pentingnya program keselamatan dan kesehatan kerja (K3), sebab tidak saja mutlak bagi para karyawan tetapi juga penting bagi kelangsungan kemajuan perusahaan. Sepanjang 2017, menurut statistik yang dipimpin Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Krishna Syarif di Nusa Dua, Badung, Bali, terjadi peningkatan kecelakaan kerja sekira 20 persen dibandingkan 2016 secara nasional. Dalam rangka mencapai tujuan dari progam K3, berbagai unsur dan sumber daya perlu digunakan, sehingga dalam penerapan K3 perlu ditata dan diatur ke dalam suatu sistem manajemen K3 (SMK3).
Atas dasar pemikiran tersebut, Departemen Sains & Teknologi Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan telah menyelenggarakan Seminar K3 Lingkungan pada hari Sabtu, 28 April 2018 di Auditorium Kampus 1 IST AKPRIND YK. Seminar K3 Lingkungan ini dibka secara resmi oleh Ketua Jurusan Teknik Lingkungan diwakili oleh Ibu Paramita Dwi Sukmawati, ST., M.Eng. Dalam seminar tersebut mengangkat tema “Pentingnya pengetahuan dan pemahaman k3L sebagai sarana bersaing di era modern”.
Pembicara seminar pada kesempatan tersebut yaitu bapak Suharnaya, SKM, M.Kes, merupakan pengawas ketenagakerjaan madya DISNAKERTRANS DIY dan bapak Samrat, SE , M.M selaku praktisi yang berkecimpung di dunia K3. Kedua pembicara menjelaskan terkait pemahaman dan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dikalangan mahasiswa. Adapun dalam penyampaiannya sekaligus mendorong peran akademisi/perguruan tinggi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia K3 di Indonesia.
Kegiatan seminar yang dimoderatori oleh mahasiswa Teknik Lingkungan yaitu Akbar Maulana Grantaka ini diikuti oleh kurang lebih dari 150 peserta dari berbagai kalangan baik kalangan umum internal dan eksternal kampus IST AKPRIND Yogyakarta.
